Mu’alliminMediaCenter, 5 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran tahfizh Quran, rombongan dari Pondok Pesantren Al-Furqan melakukan kunjungan silaturrahim dan studi banding ke Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka. Kunjungan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan metode terbaik dalam pengajaran tahfizh Quran yang diterapkan di pondok pesantren.
Rombongan dari Pondok Pesantren Al-Furqan yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Rifa’i, diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka, Ustadz Dr, Utama Wardi, S.Ag, MH, bersama jajaran pimpinan pelaksana harian pondok dan sekretaris badan pembina pondok pesantren ustad Syaflin,MH. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas berbagai aspek penting terkait dengan pengajaran tahfizh, mulai dari metode menghafal, pengelolaan santri, hingga tantangan yang dihadapi dalam memotivasi santri untuk menghafal Al-Qur’an secara optimal.
Ustadz Tri Purna Jeri,Lc, M.Ag menjelaskan, “Kami di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka, menggunakan pendekatan yang berbasis pada kombinasi antara pengajaran dengan teknik pembelajaran yang efektif, serta memperkuat aspek spiritualitas santri. Kami percaya bahwa tahfizh bukan hanya soal menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi dari Al-Qur’an.”
Kunjungan ini juga diwarnai dengan diskusi mengenai penggunaan teknologi dalam mendukung proses tahfizh, seperti aplikasi penghafalan Quran digital yang mulai digunakan di beberapa pesantren modern. Selain itu, para pengurus pesantren juga berbagi pengalaman dalam menyelenggarakan program tahfizh yang melibatkan masyarakat umum, termasuk pengajaran untuk anak-anak dan orang dewasa yang ingin menghafal Quran.
Ustadz Ahmad Rifa’i, selaku pimpinan Pondok Pesantren Al-Furqan, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat berharga bagi pihaknya dalam meningkatkan kualitas program tahfizh di pesantren mereka. “Kami berharap bisa mengimplementasikan beberapa metode yang telah kami pelajari di sini dan memperkuat semangat para santri dalam menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Kunjungan ini ditutup saling tukar cenderamata antara kedua pondok pesantren. Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi dan kerja sama lebih lanjut dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama, khususnya dalam bidang tahfizh Quran, yang merupakan salah satu program unggulan di pondok pesantren.
Dengan adanya studi banding ini, diharapkan akan semakin banyak pesantren yang menerapkan metode pengajaran tahfizh yang lebih efektif dan menginspirasi para santri untuk lebih giat dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari