PONPES MU’ALLIMIN MUHAMMADIYAH SAWAH DANGKA
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu organisasi otonom (ortom) di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat beliau selesai memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan Pandu di alun-alun Mangkunegaran.
Gerakan ini kemudian meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya’ban 1420 H (18 November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H (2 Februari 2003)
HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
TINGKATAN DALAM ORGANISASI :
Kwartir Pusat
Organisasi kepanduan HW untuk tingkat nasional
Kwartir Wilayah
Organisasi Kepanduan HW untuk tingkat Provinsi
Kwartir Daerah
Organisasi Kepanduan HW untuk tingkat Kota atau Kabupaten
Kwartir Cabang
Organisasi Kepanduan HW untuk tingkat kecamatan / desa
Qabilah
Organisasi Kepanduan HW untuk tingkat amal usaha Muhammadiyah, baik sekolah, masjid dll.
Pada hari Senin, 19 Desember 2016, Qabilah Hizbul Wathan Pondok Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Sawah Dangka, resmi berdiri. Peresmian dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Bapak Dr. H. Shofwan Karim Elha, M.Si dan dihadiri oleh Ketua kwartir wilayah, Kwartir daerah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bukittinggi, Pimpinan Cabang Aisyiah, Camat Tilatang Kamang. Peresmian ditandai dengan membuka tirai peresmian Qabilah Hizbul Wathan.
Selain peresmian Qabilah Hizbul Wathan, acara di isi dengan atraksi Hizbul Wathan oleh Pengenal (Anggota kepanduan HW yang berusia antara 11 – 16 tahun) dari siswa-siswi Pondok Pesantren. Di samping itu juga di semarakkan dengan pameran kreatifitas siswa dari barang bekas.
Setelah shalat Zhuhur, rombongan perkemahan berangkat ke Puncak Lawang. Perkemahan diikuti oleh 120 siswa (Pengenal dan Penghela). Perkemahan berlangsung selama sehari semalam sebagai kegiatan perkemahan perdana.
satu Respon
Sukses selalu hizbul wathan sawah dangka..
Sedikit bicara.. Banyak bekerja…